blog posts

Jetdino Solusi Webhosting, VPS Cloud VM Murah

Teknologi Modifikasi Cuaca, Bagaimana Pemanfaatan Teknologi Untuk Mengatasi Udara Buruk di Jakarta

Baru-baru ini sedang ramai di perbincangkan mengenai polusi udara di Indonesia khususnya di Jakarta yang semakin meningkat. Ada yang mengatakan bahwa polusi ini terjadi akibat tingginya volume kendaraan bermotor yang semakin hari semakin bertambah, ada juga yang mengatakan bahwa polusi disebabkan oleh PLTU dan pabrik-pabrik. Keadaan tersebut diperparah dengan tidak adanya hujan belakangan ini, untuk itu pemerintah akan mengupayakan tentang teknologi modifikasi cuaca. Apa itu Teknologi modifikasi cuaca?

 

Sejarah Teknologi Modifikasi Cuaca

Upaya pertama untuk mengubah cuaca berasal dari zaman kuno, ketika suku-suku manusia berdoa kepada dewa-dewa cuaca untuk meminta hujan atau menghindari badai. Namun, perkembangan teknologi telah membawa manusia ke era modifikasi cuaca yang lebih canggih.

Pada awal abad ke-20, upaya pertama untuk mengendalikan cuaca terjadi dengan penyemprotan bahan kimia ke awan untuk meningkatkan pembentukan hujan. Teknologi ini terus berkembang, mencakup penyemprotan nuklir dan penggunaan mikroombak untuk mengendalikan cuaca.

Di indonesia sendiri modifikasi cuaca bukan barang baru, teknologi ini pertama kali muncul ketika presiden Soeharto melihat pertanian di Thailand cukup maju karena suplai air tercukupi yang dibantu oleh modifikasi cuaca. Lalu presiden Soeharto mengutus Menristek (Mentri Riset dan Teknologi) saat itu yakni B.J. Habibie untuk mempelajari Teknologi Modifikasi Cuaca langsung di Thailand. Pada tahun 1977 untuk pertama kalinya Teknologi Modifikasi Cuaca dicoba di indonesia, walaupun masih didampingi oleh asisten dari Thailand.

 

Apa Itu Teknologi Hujan Buatan?

Teknologi hujan buatan atau yang lebih dikenal sebagai Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) adalah sebuah pemanfaatan Teknologi untuk mempercepat proses hujan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan proses alami. Teknologi ini dilakukan dengan penyemaian awan atau Cloud Seeding dengan menggunakan bahan-bahan higroskopik (menyerap air), biasanya dengan menebarkan garam pada awan sehingga proses pertumbuhan benih-benih hujan dalam awan akan meningkat dan mempercepat proses terjadinya hujan.

Tapi, proses ini bisa terjadi tergantung pada kondisi atau ketersediaan yang diberikan oleh alam itu sendiri, artinya jika awan yang tersedia banyak maka tingkat keberhasilannya juga akan meningkat. Tak hanya itu, menurut kepala BBTMC BPPT yakni Tri Handoko Seto mengatakan bahwa untuk melakukan teknologi ini butuh pesawat khusus yang telah di modifikasi terlebih dahulu.

“Untuk melakukan Operasi TMC pun butuh pesawat yang biasanya dimodifikasi khusus untuk operasi TMC, guna mengangkut kru serta bahan semai, berupa garam halus yang nantinya akan disemai di dalam awan,” paparnya.

 

Walaupun demikian BMKG mengklaim bahwa hujan yang turun pada minggu 27 agustus lalu adalah hasil dari teknologi modifikasi cuaca.

 

Upaya Pemerintah Atasi Polusi Udara Selain Teknologi Modifikasi Cuaca

 

Uji Emisi Kendaraan Bermotor

Pemerintah mengatakan bahwa kendaraan bermotor adalah penyumbang terbanyak polusi udara di jakarta, yakni sebesar 44%. Karena itu pada tanggal 11 agustus 2023 pemerintah jakarta melalui POLDA Metro Jaya dan Dinas Lingkungan Hidup akan melakukan razia dan melakukan denda terhadap kendaraan yang belum melakukan uji emisi. Namun, sejak kebijakan itu dijalankan sampai sekarang masih tidak efektif untuk mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta.

 

Pemprov DKI akan Berlakukan WFH bagi ASN

PJ Gubernur DKI Jakarta yakni Heru Budi Hartono usai rapat dengan presiden Jokowi mengatakan akan memberlakukan Work From Home (WFH) bagi ASN DKI Jakarta. Hal ini telah dijalankan sejak 21 agustus 2023 dengan skema 50% WFH dan 50% Work From Ofiice (WFO). Namun apakah kebijakan ini sudah berhasil menekan polusi udara di Jakarta? Jawabannya tentu saja masih tidak efektif.

 

Penyemprotan dan Penyiraman Jalan

Upaya untuk mengurangi polusi udara di jakarta yang selanjutnya adalah dengan melakukan penyiraman jalan di jakarta dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran. Namun upaya ini justru mendapatkan banyak kritik dari warga jakarta, karena dinilai pemprov DKI justru blunder, karena penyiraman air disepanjang jalan di jakarta justru menghasilkan debu dan polusi menguap ke udara.

 

KLHK hentikan empat perusahaan yang diduga penyebab polusi udara

Pada tanggal 24 agustus Direktur Jenderal Penegakan Hukum di KLHK, Rasio Ridho Sani, menjawab kritikan masyarakat dengan menghentikan perusahaan yang diduga sebagai penyebab polusi udara, hal itu diumumkan langsung Rasio Ridho Sani. Perusahaan yang dicabut ijin operasionalnya tersebut antara lain perusahaan batubara dan ada juga produsen kertas.

 

Cara mengecek kualitas udara

Jika kamu khawatir untuk melakukan aktifitas diluar karena tidak mengetahui seberapa tinggi polusi udara di jakarta, sebaiknya kamu mengecek terlebih dahulu kualitas udara sendiri menggunakan handphone atau komputer kamu. Caranya :

maka akan muncul gambar berikut ini

teknologi modifikasi cuaca

teknologi modifikasi cuaca

Penjelasan

Hasil pengecekan udara dengan menggunakan website IQIAIR menunjukan angka yang cukup tinggi yaitu 107 yang artinya Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif, jika polusi udara sudah berkurang maka akan menunjukan hasil yang lebih kecil atau warna menjadi kuning. Selengkapnya di website airnow.gov atau bisa lihat gambar di bawah ini

teknologi modifikasi cuaca

PM 2.5 adalah Particulate Matter adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan mikrometer yang mana angka ini 7.6x lebih tinggi dari standar kesehatan udara WHO.

Nah itu dia cara mengecek kualitas udara di daerah sekitar kamu, jika angka yang keluar cukup tinggi maka kamu bisa melakukan tindakan rekomendasi dari website tersebut. Stay Safe dan semoga sehat terus ya Teman Dino!

 

 

 

 

Leave a Reply