Website Lemot? Ini Penyebab dan Solusi Cepat Mengatasinya

Table of Contents

Pernah merasa kesal saat membuka website tapi loading-nya lama? Waktu loading yang lama bukan hanya menurunkan kenyamanan pengguna, tapi juga berdampak langsung pada reputasi dan performa website di mesin pencari.

Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan website menjadi lambat, baik dari sisi internal maupun eksternal. Namun, Anda tidak perlu khawatir, masalah ini bisa diatasi dengan mudah jika mengetahui sumber penyebabnya.

Dalam artikel ini, Mindi akan membahas berbagai faktor yang menyebabkan website menjadi lambat serta memberikan solusi yang dapat diterapkan.

 

Kenapa Kecepatan Website Itu Penting

Google telah menekankan pentingnya kecepatan website sejak lama, karena mesin pencari sangat mempertimbangkan aspek ini dalam penilaian. Namun, selain agar lebih disukai oleh algoritma Google, ada banyak alasan lain mengapa website perlu memiliki kecepatan optimal.

  1. Membuat Brand Terlihat Lebih Dipercaya
    Jika website Anda memiliki kecepatan akses yang lambat, pengunjung tidak hanya akan meninggalkan situs tersebut, tetapi juga bisa meragukan kredibilitasnya, terutama apabila website tersebut merupakan milik perusahaan.
  2. Conversion Rate
    Kecepatan website yang lambat dapat berdampak pada menurunnya transaksi pembelian, yang secara langsung merugikan pemilik bisnis. Hal ini terjadi karena pengguna cenderung lebih menyukai website yang cepat dan efisien dalam memberikan hasil yang mereka cari.
  3. Bounce Rate
    Kecepatan website memiliki pengaruh besar terhadap tingkat bounce rate. Jika situs Anda memuat dengan lambat, pengunjung cenderung tidak akan bertahan lama dan segera meninggalkan halaman tersebut.

  4. Pengaruh dalam Jangka Waktu Lama
    Apabila website yang Anda kelola memiliki kecepatan akses yang lambat dan belum mengalami perbaikan, hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif dalam jangka waktu lama. Tidak hanya meningkatkan bounce rate dan menurunkan conversion rate, tetapi juga membuat performa website di hasil pencarian Google menjadi kurang optimal. Akibatnya, pelanggan setia bisa perlahan meninggalkan produk atau layanan Anda.

 

Dampak dan Kerugian Dari Kinerja Website yang Lambat

Berikut ini adalah sejumlah kerugian yang dapat muncul akibat website yang kurang dioptimalkan.

  1. Website Mengalami Penurunan Posisi Dihasil Pencarian Google
    Kecepatan loading merupakan salah satu faktor yang diperhitungkan Google dalam menentukan peringkat sebuah website. Jika situs Anda berjalan lambat, posisinya di hasil pencarian dapat menurun dan menjadi lebih sulit ditemukan.
  2. Kepercayaan Terhadap Brand Menurun
    Pengalaman pengguna yang kurang baik di situs Anda dapat menimbulkan kesan tidak profesional, yang pada akhirnya berdampak negatif pada citra brand maupun personal branding di mata pengunjung.
  3. Tingkat Konversi Menurun
    Website yang lambat dapat membuat pelanggan enggan melanjutkan proses pembelian atau pengisian formulir, sehingga berdampak pada penurunan jumlah transaksi.
  4. Rugi Secara Finansial
    Bagi website toko online atau e-commerce, setiap detik keterlambatan dalam waktu loading dapat menyebabkan hilangnya peluang penjualan.

 

Penyebab Website Lemot

Website bisa menjadi lemot karena berbagai faktor yang mempengaruhi waktu loading halaman. Jika tidak diatasi dapat mengurangi kenyamanan pengunjung dan berdampak pada peringkat website di mesin pencari.

Berikut ini beberapa penyebab website jadi lemot.

  1. Performa Server yang Buruk
    Server memegang peran penting dalam menentukan kecepatan website, karena fungsinya menyimpan seluruh data situs sekaligus menangani permintaan dari pengunjung. Jika server tidak memiliki kinerja yang baik, website akan mengalami keterlambatan dalam memuat halaman.
  2. Konfigurasi yang Tidak Tepat
    Setelah website selesai dibuat, biasanya akan dilakukan berbagai konfigurasi sesuai kebutuhan dan perkembangan situs, dengan tujuan untuk meningkatkan performa website. Namun, perlu diingat bahwa konfigurasi yang tidak tepat dapat memengaruhi performa situs, membuatnya menjadi lambat saat diakses, dan bahkan berpotensi menimbulkan error.
  3. Database Terlalu Besar
    Ukuran database yang terlalu besar dapat berdampak negatif pada kecepatan website. Misalnya, jika situs memiliki banyak postingan dengan file berukuran besar, atau terdapat data lama yang sudah tidak digunakan lagi tetapi masih tersimpan.
  4. Tema Berat
    Meskipun tema yang menarik dan estetik dapat memikat pengunjung, fokus pada tampilan saja tanpa memperhatikan kecepatan dapat mengurangi performa situs. Tema menjadi berat karena memuat banyak elemen tambahan. Oleh karena itu, memilih tema yang sederhana namun tetap menarik dapat membantu meningkatkan kecepatan website.
  5. Kebanyakan Iklan
    Iklan memang menjadi salah satu sumber pendapatan bagi website. Namun, jumlah iklan yang berlebihan dapat memperlambat akses situs. Selain itu, terlalu banyak iklan juga meningkatkan permintaan data ke server, sehingga membebani performa website.
  6. Website Tidak Menggunakan CDN
    CDN (Content Delivery Network) adalah jaringan server yang tersebar di berbagai lokasi untuk mempercepat distribusi konten website. Tanpa CDN, setiap permintaan pengunjung harus dilayani oleh server utama, sehingga beban server meningkat dan waktu loading website menjadi lebih lama, terutama bagi pengunjung yang berada jauh dari server.
  7. Belum Pakai Sistem Cache
    Fungsi sistem cache adalah menyimpan data sementara agar kunjungan berikutnya ke halaman website menjadi lebih cepat, sehingga konten tidak harus diambil kembali dari server. Tanpa sistem cache, setiap permintaan dari pengunjung diproses ulang oleh server, termasuk untuk konten statis, sehingga meningkatkan beban server dan memperlambat waktu loading website.
  8. Kode yang Tidak Efisien
    Kode HTML, CSS, atau JavaScript yang tidak rapi dapat menambah beban server dalam memproses permintaan. Hal ini biasanya terjadi pada website yang dibuat tanpa memperhatikan standar coding atau menggunakan kode dari plugin dan tema yang belum dioptimasi. Akibatnya, waktu respons situs menjadi lebih lama dan pengalaman pengguna menurun.
  9. Gambar Belum Dioptimasi
    File gambar berukuran besar memerlukan bandwidth lebih banyak, sehingga dapat memberatkan pengalaman pengunjung saat mengakses website. Konten dengan ukuran besar akan memperlambat proses loading, dan hal ini menjadi salah satu penyebab website lambat diakses.
  10.  Terlalu Banyak Plugin
    Plugin adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna menambahkan fitur tambahan pada aplikasi, program, atau website, dan sering disebut sebagai add-ons atau ekstensi. Semakin banyak plugin yang digunakan, semakin besar sumber daya yang dibutuhkan. Apalagi jika semua plugin aktif sekaligus, proses loading akan melambat, sehingga berdampak pada kecepatan website.

 

Solusi Mengatasi Website Lambat

Setelah memahami berbagai faktor yang menyebabkan website lambat, selanjutnya penting untuk mengetahui cara mengatasinya. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan.

  1. Pantau Secara Berkala
    Langkah awal yang perlu dilakukan adalah memantau kecepatan website secara rutin. Selain itu, sebaiknya menggunakan beberapa tools berbeda agar tidak hanya bergantung pada satu alat, sehingga hasil pengecekan lebih akurat dan memberikan gambaran performa website yang lebih jelas.
  2. Pilih Hosting Terpecaya
    Solusi lain mengatasi website lemot yang bisa dilakukan adalah dengan memilih hosting yang memiliki kualitas terpercaya. Selain itu, kamu bisa memilih server yang letaknya dekat dengan lokasi mayoritas pengunjung website. Contohnya, jika sebagian besar pengunjung berasal dari Indonesia, sebaiknya gunakan layanan web hosting dengan server yang berada di Indonesia.
  3. Cek Kinerja Server
    Setelah melakukan pengecekan kecepatan website dan menemukan bahwa situs berjalan lambat, langkah berikutnya adalah memeriksa performa server. Jika server terbukti menjadi penyebab, sebaiknya ganti dengan server yang memiliki kualitas dan performa lebih baik.
  4. Optimasi Gambar
    Jika optimasi belum dilakukan, disarankan untuk segera mengoptimalkan semua gambar di website. Anda dapat memanfaatkan tools seperti TinyPNG atau IloveIMG agar proses optimasi lebih cepat dan mudah.
  5. Gunakan CDN
    Terakhir, salah satu cara untuk mengatasi website yang lambat adalah dengan memanfaatkan content delivery network (CDN). Metode ini sangat berguna ketika traffic website sedang tinggi. CDN merupakan jaringan server yang tersebar di berbagai negara, yang berfungsi menyimpan cache dari situs kamu dan menyajikannya kepada pengunjung yang lokasinya paling dekat dengan server. Dengan cara ini, beban kerja server hosting kamu menjadi lebih ringan.

Topic :

Promo JETDINO

Table of Contents